CERPEN PANCASILA
SILA PERTAMA
KETUHANAN
YANG MAHA ESA
DI
S
U
S
U
N
OLEH
NURANI 1723025
KELAS
MI.A / Reg. A
DOSEN
PENGAJAR : RIKA BHERTA,S.H,M.H
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
AKADEMI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIK “AKMI” BATURAJA
2017
Di suatu Desa Gading Mas, Tinggal lah sekelompok
anak yang berbeda Agama dan Kepercayaan. Mereka terdiri dari 5 orang, Ali dan
Fatimah beragama islam, meichan beragama Kongwucu, serta Steven dan Alex
beragama Kristen. Mereka hidup dengan damai
meskipun perbedaan mereka sangat jauh. Mereka berteman dari kecil hingga
saat ini, dan sekarang mereka duduk di kelas 2 SMA di SMAN 6 OKU.
Mereka sering berkumpul dan bercerita. Pada suatu
hari saat jam istirahat mereka duduk di dalam kelas. Mereka bercerita tentang
kejadian saat bulan ramadhan waktu mereka masih Sekolah Dasar.
Fatimah
“Hei teman-teman ingat gak waktu kita kecil dulu di bulan ramadhan kita main
bareng” (membicarakan kisah masa kecil nya)
Steven
“iyaya fat, kita dulu main petasan sampai tangan nya Alex luka”
Alex
“hahahaa iya aku ingat sekali itu”
Ali
“tuh salah kamu lex kenapa juga gangguin orang terawihan, itu azab nya (Ali
menasehati Alex sambil tertawa)
Alex
“iya aku 5 hari 5 malam gak bisa tidur
nahanin sakit nya tangan”
Fatimah
“mau ngulang lagi lex” (mengejek alex)
Alex
“udah ah, gak mau lagi. Kita harus saling menghormati fat”
Ali
“iya harus itu lex”
Bel
istirahat pun berakhir. Mereka melanjutkan pembicaraan setelah pulang sekolah.
Masa kecil yang indah, teman-teman yang selalu ada
dengan canda tawa bersama. Walaupun sedang dalam masalah mereka selalu tertawa
saat berkumpul bersama sahabat. Masa kecil lah yang bisa kita kenang ketika
kita sudah tua dan berpisah jauh. Berani berteman dan berani pula berpisah,
karena nama nya pertemuan pasti ada perpisahan.
Pada esokkan hari nya saat di sekolah, mereka
mempelajari pelajaran Agama Islam, saat sedang pelajaran berlangsung yaitu meichan, Steven dan Alex yang beragama
Nonmuslim di persilahkan keluar kelas. Ya tentu nya kita bertanya-tanya kenapa
mereka keluar kelas? Itulah kita di ajarkan untuk saling menghargai dari suku,
budaya, agama, dan lain sebagainya. Seperti semboyan Negara Indonesia yaitu
Bhineka Tunggal Ika “berbeda-beda tetapi tetap satu” jadi karena itulah mereka
keluar agar untuk menghargai teman-teman mereka yang sedang belajar.
Fatimah
“li, kenapa ya meichan, steven, dan alex keluar kelas? (kebingungan)”
Ali
“iya lah fat, kan di sekolah kita di ajarkan untuk pelajaran agama islam saja.
Agama mereka sama kita berbeda”
Fatimah
“ohiyaya, itu wajib apa gak wajib keluar kelas nya li?”
Ali
“gak wajib kok, bagi yang mau aja.
Fatimah
“ohiya aku mengerti. Tapi dia gak ada nilai dong li kalau gak masuk pelajaran
agama islam”
Ali
“iya fat, tapi mereka nanti akan belajar ke tempat beribadah agama mereka
masing-masing untuk ngambil nilai nya disana. Misal nya Agama Kristen dia
belajar nya di Gereja nanti dia di bantu sama Pastur, Biarawan dan Biarawati.
Fatimah
“iya li aku sudah mengerti sekarang”
Setelah melanjutkan pelajaran, bel istirahat pun
berbunyi dan waktu pelajaran Agama Islam pun habis.
Di Indonesia memiliki bermacam-macam keragaman,
suku, adat, dan agama. Setiap manusia mempunyai hak dan kewajiban nya
masing-masing dengan memilih serta mempercayai agama dan kepercayaan nya yang
mereka anut. Karena Indonesia membentuk suatu keragaman tanpa harus membedakan
dan memaksakan kehendak. Pancasila sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan Yang
Maha Esa” menjelaskan bahwa setiap warga Negara bebas untuk memeluk agama dan
kepercayaan nya masing-masing, melaksanakan ibadah, dan menghormati agama lain.
Hari Imlek pun tiba, mereka bersama-sama melihat
Barongsai yang selalu di adakan saat hari imlek. Yaitu teman mereka bernama
Meichan beragama kongwucu yang merayakan hari raya tersebut. Tentu teman-teman
nya ikut senang melihat nya karena terhibur dengan pertunjukan Barongsai yang sangat
bagus ini.
Meichan
“gimana temen-temen bagus gak pertunjukan barongsai nya?
Alex
“iya mei seru banget nih. Gak sia-sia kita datang kesini, pertunjukan nya waw
banget”
Meichan
“iya dong, setiap tahun keluarga ku mengadakan pertunjukkan barongsai ini
karena ini merupakan budaya dari kesenian nenek moyang ku”
Fatimah
“iya indah banget mei, tahun depan kita nonton lagi oke”
Meichan
“oke oke siap teman-teman”
Pertunjukan pun telah selesai, teman-teman meichan
sangat senang melihat pertunjukan barongsai yang di adakan 1 kali setahun itu.
Begini lah 5 sahabat ini mereka saling menghargai satu sama lain. ketika hari
raya dari berbagai agama tiba mereka sangat senang, karena dapat bersama-sama
berkumpul dengan canda tawa bersama.
Tak terasa sudah beberapa bulan berlalu, bulan
ramadhan pun tiba. Ali dan Fatimah selalu berpuasa dan sholat terawih bersama, sekolah
mereka pun di liburkan karena sebentar lagi hari raya idul fitri. Malam sebelum
hari raya idul fitri tiba ali dan Fatimah takbiran bersama teman-teman mereka yang sesama islam
berkeliling desa.
Allahuakbar..
allahuakbar.. allahuakbar..
Lailahaillallah
huallah hu akbar ..
Allahu
akbar wallillah ilham..
Mereka
berkeliling desa dengan gembira menyambut hari kemenangan umat islam.
Berbagai
makanan siap untuk di sajikan, apalagi yang paling istimewa yaitu Ketupat yang
selalu hadir disaat hari raya idul fitri.
Hari raya idul fitri tiba, Ali dan
Fatimah melaksanakan sholat ied berjamaah di masjid. Hari ini adalah hari yang
sangat berbahagia bagi umat islam, karena selama satu bulan penuh berpuasa dan
pada hari ini kita merayakan kemenangan. Ali dan Fatimah berkeliling ke rumah tetangga
dan keluarga mengajak teman-teman mereka yang lain steven, meichan, dan alex. Mereka
sangat senang pada hari raya idul fitri ini pada saat berkumpul dan bertemu
dengan keluarga dan teman.
Seminggu telah berlalu, sekolah pun
telah masuk kembali. Ali, Fatimah, meichan, steven dan alex pun bertemu sambil
bercerita tentang liburan panjang idul fitri kemarin.
Pada suatu hari mereka bertanya-tanya kenapa agama
di dunia ini banyak. Seperti mereka yang berbeda-beda agama nya.
Meichan
“kita sudah bersahabat dari kecil. Kita selalu bersama, tapi kenapa ya kita
berbeda agama”
Ali
“ya mei, kan walaupun kita berbeda agama kita masih bersahabat. Perbedaan itu
bukan halangan untuk berteman baik”
Meichan
“iya li, tapi yang gak enak nya kalo kita lagi sembahyang kita misah dong, kan
aku juga pengen bareng sama kalian”
Fatimah
“iya nih meichan, kita kan selalu ngumpul bareng masa masih kangen” (sambil
tertawa)
Alex
“iya mei, kamu itu kasihan deh. Ali sama Fatimah, sedangkan aku dengan steven
kalo kamu sendiri” (tertawa sambil mengejek meichan)
Meichan
“jangan ngatain saya ya, saya banyak temen tau”
Steven
“kalo banyak temen kenapa masih kangen sama kita”
Meichan
“ya gak tau ven, kan aku paling lama berteman dengan kalian dari kecil sampai
sekarang kita kayak keluarga aja”
Steven
“ih meichan lebay deh haha ha” (tertawa)
Meichan
“tapi kenapa ya kita berbeda agama? Terus kenapa agama di dunia ini banyak?”
Ali
“emm aku juga kurang tau nih mei. Kayak nya sih dari turun temurun juga
berpengaruh deh”
Alex
“iya li. Aku dari kakek buyut ku semua nya Kristen”
Meichan
“iya aku juga lex sama”
Ali
“tuh kan iya”
Meichan
“terus kenapa li kok kamu sama Fatimah selalu ke masjid?”
Ali
“kalo di agama islam mei ada 5 sholat yang wajib untuk di laksanakan dalam
sehari”
Alex
“loh kok gitu, banyak bener 5 kali nya li?”
Ali
“iya bisa di laksanakan di masjid, bisa juga di rumah.”
steven
“terus jam berapa aja sholat nya?”
Fatimah
melanjutkan “subuh jam 05.00, dzuhur jam 12.15, asar jam 15.30, magrib jam
18.10, isya jam 19.30”
Steven
“wah banyak banget. Capek deh kalo gitu”
Ali
“gak capek kok, malahan buat tubuh jadi sehat dan mendapat pahala”
Steven
“kalo di agamaku Cuma seminggu sekali kan enak”
Ali
“iya ven, di setiap agama itu selalu ada aturan-aturan yang harus di patuhi.
Agama itu niat nya baik kok, semua pasti ada manfaat nya”
Fatimah
“iya bener tuh, kita gak boleh menjauh Cuma gara-gara agama. Perbedaan bukan
hal untuk menjadi musuh”
Meichan
“jadi aku bingung deh kalo di dunia ini banyak agama”
Fatimah
“kenapa harus bingung mei?”
Meichan
“iya fat, jadi agama yang bener itu yang mana?”
Ali
“gak perlu bingung mei. Menurutmu agama mana yang benar. Ikuti saja kata hatimu
mei ”
Meichan
“iya aku mengerti sekarang li” (tersenyum)
Maka dapat diibaratkan agama itu sebagai sekolah/universitas. Karena
kelulusan takkan di dapat tanpa sekolah.
Layaknya dalam sebuah sekolah pasti terdapat peraturan-peraturan dan ujian yang
harus ditaati dan dijalani ibaratkanlah itu seperti kewajiban-kewajiban untuk
sembahyang dan menyembah tuhan, juga ada peraturan-peraturan dan larangan. Jika
kau sudah masuk sebuah sekolah, dan mengikuti peraturan, dan menjalani
kewajiban mengikuti ujian pasti akan lulus nanti. Jika sudah masuk sebuah
agama, dan mengikuti peraturan, patuh akan larangan, dan menjalani kewajibanmu
menyembah tuhan.
Semua agama pasti ada kewajiban yang harus di
laksanakan. Semua agama mengajarkan untuk kebenaran bagi pemeluk nya, terkadang
selalu ada perpecahan itu bukan agama penyebab nya, tetapi pemikiran
seseorang bahwa agama mereka yang paling benarlah yang menyebabkannya. Kita
sebagai manusia harus saling tolong menolong dan jangan lah saling merendahkan
hanya karena adanya perbedaan, semua perbedaan bisa kita lengkapi dengan saling
menutupi semua itu dengan persaudaraan atau kekeluargaan.
Posting Komentar